Madrasah Hebat Bermartabat
WWW.MADRASAHKU.ID - BEKASI: Tepat dibulan Januari 2018 Madrasah dilingkungan Kemenag memiliki slogan baru, yaitu Madrasah Hebat Bermartabat. Slogan baru ini adalah bagian dari program Kementerian Agama dalam jangka waktu tiga tahun kedepan. Yaitu tekad untuk menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul di setiap daerah, menyongsong Indonesia emas dan memperkuat program Nawa Cita.
Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam yang dipimpin oleh Dr. H. A. Umar, MA mengusung slogan baru. Yaitu slogan "Madrasah Hebat Bermartabat" menggantikan slogan lama "Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah". Pergantian slogan ini diharapkan dapat meningkatan performa Madrasah, performa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang penuh prestasi, performa siswa yang berprestasi dalam bidang akademik maupun bidang non akademik.
Dalam liputannya, seorang guru MTsN 4 Kota Surabaya yaitu Drs. Ahmad Syaihu menuliskan bahwa:
Hebat menurut Dr. H. A. Umar MA, berarti Madrasah harus menjadi lembaga pendidikan yang lebih baik dari sekolah umum. Hebat berindikasi pada peningkatan performa Madrasah, performa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang penuh prestasi, performa siswa yang berprestasi dalam bidang akademik maupun bidang non akademik.
Madrasah Bermartabat berarti Hebat yang diperoleh melalui cara-cara yang jujur dan bermartabat dan dengan cara yang berahlaqul karimah dengan menerapkan 5 prinsip kerja, yaitu kerja keras, kerja tuntas, kerja cerdas, kerja berkualitas dan kerja ikhlas.
Madrasah Hebat dan Bermartabat bisa diperoleh dengan 2 kunci yaitu Semangat, Cepat dan Kompak dari semua komponen di Madrasah untuk selalu bekerja secara cepat, tepat dan kompak, maka bersiaplah guru dan tenaga kependidikan di Madrasah , menuju era baru "Madrasah Yang Hebat dan ber-Martabat".
Kemenag Usung Slogan Baru Madrasah
Dalam kesempatan lainnya di Jakarta, Dr. H. A. Umar, MA menambahkan, makna hebat tidak lagi dilihat dari bentuk bangunan saja, tapi tercermin pada siswa lulusan madrasah, hebat dalam gurunya mengajar, hebat dalam menyalurkan ilmunya ke masyarakat, hebat prestasi, hebat kualitas siswa dan hebat dalam tata kelola kelembagaan. Sedangkan martabat, menurutnya identik dengan pembangunan karakter peserta didik guna menghasilkan siswa yang berakhlakul karimah.
"Kita sudah mulai melakukan revitalisasi madrasah yg diunggulkan atau yang sudah menjadi unggulan dengan prinsip membangun dari pinggiran dan memperkuat yang unggulan," ujarnya.
Dikatakannya, Kemenag mendapatkan alokasi bantuan pendanaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berupa Surat Berharga Syariah Negata (SBSN). Dana ini nantinya yang akan diperuntukan membangun sarana dan prasarana pendidikan berupa kualitas dan fasilitas madrasah di daerah Tertinggal , Terdepan, dan Terluar (3T),
"Artinya dengan SBSN itu akan kita bangun madrasah yang di pinggiran, sedangkan madrasah yang sudah memiliki fasilitas cukup memadai akan lebih diperkuat dengan dana APBN," jelas Umar.
No comments:
Post a Comment