Salahsatu perubahan yang terlihat jelas pada IASP 2020 adalah, instrumen ini fokus kepada penilaian berbasis kinerja (performance base), sedangkan instrumen lama fokus pada kepatutan data (compliance base).
Konten IASP 2020
IASP 2020 mengandung konten-konten baru, namun tetap memuat unsur-unsur 8 SNP (Standar Nasional Pendidikan) yang merupakan bagian dari amanat undang-undang pendidikan. Konten tersebut disusun secara terstruktur sedemikian:
- KOMPONEN IASP
- SUB-KOMPONEN
- INDIKATOR
- RUMUSAN PENYATAAN
- CAPAIAN KINERJA
Didalam KOMPONEN IASP terkandung uraian yang mencakup:
- defenisi
- pembuktian kinerja
- petunjuk telaah dokumen
- petunjuk observasi
- pedoman wawancara
- kesimpulan penilaian
Fokus Penilaian IASP 2020
Penilaian IASP 2020 bersifat kualitatif yang difokuskan pada 4 unsur:
- Mutu Lulusan
- Proses Pembelajaran
- Mutu Guru
- Manajemen Sekolah/ Madrasah
Teknik Pengumpulan Data IASP 2020
Dalam pelaksanaan penilaiannya, IASP 2020 menggunakan teknik pengumpulan data triagulasi (data dikumpulkan dengan beberapa cara; seperti: observasi, wawancara/telewicara, kuesioner maupun diskusi kelompok).
- Observasi: penelitian melalui pengamatan dan penginderaan
- Wawancara: mengumpulkan informasi dengan pertanyaan lisan baik langsung ataupun tidak langsung (telewicara)
- Kuesioner: pertanyaan/ pernyataan tertulis kepada responden (angket)
- Diskusi: mengumpulkan data untuk menemukan makna tema menurut pemahaman pada sebuah kelompok atau yang biasa disebut dengan FGD (focused group discussion)
Teknik Penilaian IASP 2020
Setelah dilakukan pengumpulan data setiap butir instrumen dengan pola triagulasi (observasi, wawancara, kuesioner dan diskusi), dilakukanlah pengambilan keputusan penilaian dengan langkah-langkah:
- Susun Informasi
- Bandingkan Data
- Periksa Konsistensi Informasi
- Buat Kesimpulan Penilaian Kinerja
Teknik Membuat Rekomendasi Ditujukan Untuk Pemangku Kepentingan
Langkah akhir dalam pencatatan hasil akreditasi adalah pembuatan/penulisan rekomendasi yang ditujukan bagi pemangku kebijakan pada sekolah/madrasah sasaran akreditasi tersebut.
Guna membuat rekomendasi, digunakan teknik double-SMART
Prinsip SMART (Suyanto:2019)
Spesific (bersifat khusus/ langsung pada persoalan)
Measurable (terukur)
Assignable (jelas siapa yang terlibat)
Realistic (nyata dan dapat dilaksanakan)
Time-Bound (jelas rentang waktu untuk melaksanakannya)
Teori SMART (Association for Prevention of Torture, Center for Detention Studies:2011)
Solution-Suggestive (memuat saran dan pemecahan masalah)
Mindful of Priorisation and Sequencing (menimbang tata urutan dan prioritas)
Argued (beralasan)
Root-Cause Responsive (merespon akar permasalahan)
Targeted (memiliki target)
No comments:
Post a Comment